JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah terus mengakselerasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai langkah strategis menjaga daya beli pekerja/buruh di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Program BSU 2025 terbukti bukan hanya bantuan tunai, melainkan upaya nyata negara menjaga stabilitas konsumsi dan menggerakkan roda ekonomi nasional.
Hingga pertengahan Juli 2025, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi penyaluran BSU telah mencapai 82,69 persen dari total target penerima.
Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyebut proses distribusi masih terus berjalan, terutama melalui jalur PT Pos Indonesia yang menjadi mitra pendistribusian terakhir.
“BSU ini adalah bentuk hadirnya negara dalam situasi sulit. Tujuannya bukan hanya meringankan beban pekerja, tapi juga menjaga konsumsi rumah tangga tetap tumbuh sebagai pendorong utama perekonomian nasional,” tegas Putri dalam siaran pers resmi yang diterima InfoPublik, Jumat (18/7/2025).
BSU tahun ini diberikan untuk periode Juni dan Juli 2025, dengan nilai Rp600.000 per penerima yang disalurkan sekaligus dalam satu kali transfer. Penyalurannya dilakukan secara bertahap melalui bank-bank Himbara, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pos Indonesia.
Detail progres penyaluran mencakup: Tahap 1: 22,8 persen, Tahap 2: 13,99 persen, Tahap 3: 30,33 persen, dan Tahap 4: 15,49 persen. Sisa distribusi masih berjalan dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
















