PADANG, RADARSUMBAR.COM — Pelantikan Ketua IPSI Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menjadi agenda olahraga, tetapi juga ruang refleksi bagi para pemangku kepentingan tentang pentingnya pencak silat dalam pendidikan karakter generasi muda.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan Vasko Ruseimy sebagai Ketua IPSI Sumbar masa bhakti 2025-2029.
DIa menggarisbawahi bahwa silat adalah bagian dari sistem pendidikan non formal yang kaya akan nilai budaya, agama dan kearifan lokal di Sumbar.
“Silat tidak hanya soal bela diri, tapi juga ajaran tentang kesabaran, keberanian, kejujuran, dan disiplin. Ini sejalan dengan nilai-nilai luhur Minangkabau dan Islam,” ujarnya di hadapan para tamu undangan di Auditorium Gubernuran, Kamis (3/7/2025).
Mahyeldi menjelaskan, dahulunya di Sumbar, silat diajarkan di surau-surau setelah salat Isya, dipandu oleh para ulama dan tuo silek.
Ini menandakan bahwa silat tidak hanya sekadar gerak fisik, tetapi juga sarana pendidikan spiritual dan moral.
“Silat adalah madrasah kehidupan. Ini yang harus kita bangun kembali di tengah generasi muda hari ini,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan atlet tidak bisa instan. Harus dilakukan secara bertahap, terstruktur, dan berkelanjutan.

















