PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa percepatan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 7,3 persen pada tahun 2029.
“Untuk mencapai target tersebut, pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang tidak bisa ditunda,” ujar Kepala DJPb Sumbar, Syukriah, dalam pernyataan di Padang, Senin (10/6).
Syukriah menjelaskan, Teluk Tapang memiliki potensi besar untuk menjadi pintu ekspor utama Sumbar, sebagai pelengkap dan penyeimbang Pelabuhan Teluk Bayur. Oleh sebab itu, pelabuhan ini harus segera dioptimalkan agar tidak kalah dari provinsi lain yang lebih dulu membangun konektivitas logistik mereka.
Menurutnya, pembangunan Teluk Tapang harus disinergikan dengan revitalisasi Pelabuhan Teluk Bayur di Padang dan penguatan Pelabuhan Panasahan di Pesisir Selatan, agar Sumbar memiliki tiga simpul pelabuhan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi regional secara terintegrasi.
“Sumbar membutuhkan investasi besar dan langkah konkret dari hulu ke hilir. Kita tak bisa hanya menunggu potensi itu berkembang sendiri. Semua harus diolah menjadi kekuatan ekonomi nyata,” tegas Syukriah.

















