GUNUNGSITOLI, RADARSUMBAR.COM – Geliat budaya seni tanaman hias menghiasi pusat Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Lapangan terbuka alun-alun kota berubah menjadi arena eksibisi tanaman miniatur yang memikat ribuan mata pengunjung dari berbagai kalangan.
Rangkaian perayaan ulang tahun Kota Gunungsitoli ke-347 tahun 2025 menghadirkan suguhan istimewa berupa pameran bonsai yang berlangsung meriah.
Sebanyak 347 jenis tanaman bonsai dengan beragam bentuk, ukuran, dan usia dipajang secara gratis untuk khalayak umum.
Kehadiran eksibisi tanaman miniatur tersebut menjadi magnet tersendiri bagi dunia pendidikan. Para peserta didik mulai dari tingkat PAUD hingga mahasiswa dan masyarakat berbondong-bondong mengunjungi lokasi pameran untuk mempelajari keunikan setiap koleksi yang dipamerkan.
Zuraidah Telaumbanua, Kepala Sekolah MIN 1 Gunungsitoli, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para siswa saat menyaksikan koleksi bonsai dari jarak dekat.
Menurutnya, kunjungan edukasi tersebut memberikan pengalaman belajar yang tidak terlupakan bagi anak-anak didiknya.
“Kami sengaja mengajak anak-anak untuk mengenal secara langsung apa itu tanaman bonsai. Mereka terlihat sangat antusias dan penasaran dengan setiap bentuk tanaman yang berbeda-beda,” ungkap Zuraidah saat ditemui di lokasi pameran.
Pengalaman visual yang diperoleh para siswa menjadi bekal pengetahuan awal tentang seni pertanian miniatur. Meskipun aspek teknis budidaya belum mereka pelajari secara mendalam, namun pengenalan dasar tersebut telah membuka wawasan baru bagi generasi muda.
Kesuksesan penyelenggaraan pameran tidak lepas dari dukungan berbagai komunitas pecinta bonsai dari berbagai daerah.
Para kolektor tanaman miniatur dengan sukarela memamerkan hasil karya terbaik mereka untuk dinikmati masyarakat luas.
Mario Otomosi Zebua, Ketua Panitia Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Gunungsitoli ke-347 Tahun 2025, menjelaskan konsep pameran yang menggabungkan aspek hiburan dan edukasi.
Menurutnya, kegiatan tersebut dirancang khusus untuk memberikan pembelajaran praktis kepada masyarakat tentang potensi ekonomi tanaman hias.





















