JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk lebih waspada terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menjadi keluhan terbanyak selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Hingga Senin (19/5/2029), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Makkah dan Madinah telah mencatat 7.957 kasus ISPA di kalangan jemaah.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mohammad Imran menjelaskan bahwa peningkatan kasus ISPA dipicu oleh tingginya kepadatan jemaah di area seperti Thawaf, Sa’i, dan terminal bus.
“Juga suhu ekstrem yang saat ini berkisar antara 42 hingga 46 derajat Celcius di Makkah Al Mukarromah. Situasi ini menjadi faktor risiko utama penularan penyakit ISPA,” ujar Imran dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, Senin (19/5/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 115.727 jemaah haji Indonesia telah tiba di Makkah, dan sekitar 80 persen di antaranya tergolong kelompok berisiko tinggi (risti), termasuk lanjut usia dan penderita penyakit penyerta.
Imran menambahkan bahwa ISPA yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia, salah satu penyebab utama jemaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
Pneumonia dapat menyebabkan kematian secara langsung atau menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis—respon ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal.

















