JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Logam mulia emas dinilai masih tetap menjadi instrumen investasi yang menarik pada tahun 2022, meskipun diperkirakan akan ada hambatan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.
“Investasi emas akan lebih kompetitif, selain karena perkiraan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, juga pengaruh dari pemulihan ekonomi dunia yang bisa membuat harga emas tertahan,” kata analis Ariston Chendra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Meski demikian tambah Ariston, investasi emas di dalam negeri masih akan melesat seperti yang dialami investor pada logam mulia Antam. “Sepanjang 2021 harga emas Antam mengalami pelemahan mengikuti emas dunia, tetapi di tahun ini investor ritel optimis emas akan kembali melesat terutama emas Antam,” ujarnya.
Terlebih lagi mengawali tahun 2022, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam mengalami kenaikan yang cukup tajam. Menurut situs resmi milik PT Antam, harga emas batangan ukuran 1 gram Rp945.000 pada awal tahun 2022 (3 Januari) naik Rp7.000/gram atau 0,75 persen dibanding akhir 2021 sebesar Rp938.000 per gram.

















