PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan letusan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu pukul 09.42 WIB akibat peningkatan pasokan fluida.
“Erupsi ini diperkirakan akibat adanya peningkatan pasokan fluida dari kedalaman yang terindikasi dari peningkatan gempa vulkanik dangkal,” kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Rabu.
Kepala Badan Geologi mengatakan gempa vulkanik dangkal tersebut terekam pada 12 Mei 2025 sebanyak 15 kali. Kemudian, 31 kali pada 14 Mei dari pukul 00.00-11:00 WIB. Saat letusan Pos Gunung Api setempat mencatat tinggi kolom abu mencapai 1.600 meter di atas puncak.
“Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Sebaran abu erupsi diperkirakan mengarah ke wilayah Payakumbuh,” ujar Wafid.

















