PULAUPUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang remaja putri, diduga dipicu oleh masalah hutang yang belum dibayar oleh orang tua sambung korban.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Heru Subekti, mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa tragis ini terjadi, pelaku dan korban sempat bertengkar soal cicilan yang belum dibayar.
“Berdasarkan keterangan saksi, sebelum penganiayaan, pelaku dan korban terlibat cekcok terkait hutang yang belum dilunasi,” kata Kapolres, Selasa (13/5).
Peristiwa tersebut bermula ketika korban, Anggel Putri, meminta pelaku untuk segera membayar hutang yang ada. Namun, permintaan itu malah membuat pelaku, Rizal Efendi (43), marah besar. Rizal diduga memukul korban hingga terjatuh dan tak sadarkan diri.
“Pelaku sebelumnya tinggal satu rumah dengan korban. Namun, setelah itu pelaku pindah ke rumah orang tuanya. Pada saat pihak bank menagih hutang ke rumah korban, Anggel mengantar pihak bank ke rumah pelaku. Di situlah cekcok terjadi, karena pelaku tidak terima rumah yang ditempati saat itu diketahui oleh si penagih hutang,” jelas Kapolres.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Koto Baru, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban kini masih dalam proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk memastikan penyebab kematian yang pasti.

















