BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Barat menegaskan komitmen untuk terus memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta mengharapkan kontribusi positif dari masyarakat dalam proses rehabilitasi mereka.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar, Marselina Budiningsih, menyampaikan hal ini di Bukittinggi, Senin (5/5) malam, saat dimintai keterangan terkait insiden di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
“Pembinaan warga binaan tidak bisa berjalan optimal tanpa dukungan langsung maupun tidak langsung dari masyarakat. Tugas membimbing mereka menjadi pribadi lebih baik dan produktif adalah tantangan besar,” ujar Marselina.
Marselina menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengubah citra lapas dari tempat yang tertutup menjadi lembaga pembinaan yang aktif dan produktif. Hal ini dilakukan melalui berbagai program keterampilan dan kepribadian, termasuk pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ketahanan pangan.
“Bukti keberhasilan program ini terlihat dari partisipasi WBP Sumbar dalam IPPA Fest 2025 di Jakarta, di mana seluruh produk karya warga binaan, seperti sandal kulit, bawang goreng, dan jilbab sulam, ludes terjual,” katanya.
Selain itu, sebanyak 26 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Sumbar juga aktif menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar.

















