JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan penyelidikan mendalam dan evaluasi menyeluruh terkait kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa di wilayah Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga terkait dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Sabtu (3/5), menegaskan komitmen pihaknya untuk mengusut tuntas penyebab insiden tersebut dan mencegah kejadian serupa terulang.
“Menyikapi munculnya kasus serupa di beberapa wilayah, kami menegaskan komitmen BGN untuk mengusut secara tuntas penyebabnya dan melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Dadan.
BGN juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak, seperti satuan pendidikan, ahli gizi, penyedia bahan pangan, dan lembaga pengawasan mutu untuk memastikan bahwa seluruh proses penyediaan MBG, mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi, memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.
“Kami memastikan seluruh proses, baik pengolahan maupun distribusi, telah sesuai dengan standar operasional. Namun, investigasi mendalam tetap diperlukan untuk menemukan titik kritis masalah,” kata Dadan.
Hasil uji awal oleh tim ahli gizi SPPG menunjukkan bahwa makanan yang disalurkan dalam keadaan baik sebelum dikirim kepada penerima manfaat.
Kepala SPPG Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Tasikmalaya, Michael Julius Tobing, menambahkan bahwa semua prosedur penanganan bahan pangan telah dilakukan secara teliti sebelum pengolahan.

















