LAMPUNG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 7.000 hektare kawasan hutan konservasi di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, dilaporkan telah dirambah untuk dijadikan lahan perkebunan, terutama kopi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Wilayah II Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), San Andre, Minggu (27/4).
“Luas lahan yang telah dimasuki perambah di TNBBS mencapai 7.000 hektare, khususnya di wilayah Kecamatan Suoh. Untuk Kecamatan Sekincau, datanya masih dalam proses pendataan,” ungkapnya.
Andre menjelaskan, perambahan dilakukan secara masif oleh masyarakat yang membangun pondok singgah dan mengelola lahan untuk tanaman kopi. Kenaikan harga komoditas kopi turut menjadi pendorong meningkatnya aktivitas perambahan.
“Dengan harga kopi yang tinggi, kebutuhan lahan pun meningkat. Sayangnya, mereka memilih merambah kawasan taman nasional,” tambahnya.





















