JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dikelola dengan penuh tanggung jawab, akuntabel, dan transparan.
“Presiden Prabowo Subianto sudah mencanangkan bahwa beliau akan memerangi korupsi. Presiden mencananakan pemerintahan yang bersih.”
“Danantara akan dikelola dengan persih pula, seperti lembaga serupa di luar negeri yang comply (sesuai) dengan standar tinggi dalam tata kelola, seperti merujuk ke Santiago Principles,” jelas Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan tau dikenal sebagai Presidential Communication Office (PCO).
BPI Danantara atau Danantara Indonesia Sovereign Fund akan menerapkan 24 Prinsip Santiago, pedoman global untuk tata kelola investasi dan manajemen risiko bagi dana kekayaan negara (sovereign wealth funds) yang secara umum dikuti anggota International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).
Beberapa prinsip utama adalah mendefinisikan dengan jelas dan mempublikasikan tujuan tersebut secara uas. memastikan struktur organisasi yang jelas dan akuntabel.
Termasuk, pembagian peran yang jelas antara poemilik dana dan pengelola dana, dan pengelolaan risiko investasi dengan hati-hati untuk melindungi aset negara dan dapat diaudit secara independen.
Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa Danantara dikelola dengan integritas tinggi, setara dengan lembaga internasional lainnya yang serupa seperti Norges Bank Investment Management milk Norwegia dan China Investment Corporation.
Selain itu, Kepala PCO menambahkan, akuntabilitas dan transparansi Danantara juga sangat penting dalam menghadapi pasar.
“Kalau tidak transparan, tidak akan laku, tidak akan dipercaya oleh market nanti. Jadi ini harus super transparan, sangat akuntabel,” jelasnya.
Hasan juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan Danantara harus dikelola dengan transparan dan dapat diaudit setiap saat dan oleh auditor mana pun.

















