LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Geologi, Kementerian ESDM, melaporkan bahwa aktivitas Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami peningkatan fluktuatif sepanjang periode 1-15 Februari 2025.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Rabu (19/2), menyatakan bahwa potensi letusan atau erupsi tetap ada dan dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai bentuk pelepasan tekanan (energi) yang terakumulasi.
“Adanya erupsi dan seringnya terjadi hembusan diharapkan dapat melepaskan akumulasi tekanan akibat pasokan fluida dari kedalaman,” ujar Muhammad Wafid.
Berdasarkan evaluasi data pemantauan, Badan Geologi mencatat adanya aktivitas erupsi meskipun secara visual tidak teramati. Aktivitas hembusan pun meningkat dengan tinggi asap yang lebih rendah, yakni maksimum 200 meter di atas puncak, dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya.
















