PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia tetap optimistis bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp11 triliun pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tidak akan berdampak signifikan terhadap layanan pendidikan di Tanah Air.
“Secara keseluruhan, efisiensi anggaran Kemenag mencapai Rp14,6 triliun, di mana Rp11 triliun di antaranya berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,” ujar Staf Khusus Menteri Agama, Farid F Saenong, dalam acara di Padang pada Minggu.
Sebagai Staf Khusus Menteri Agama yang membidangi pendidikan, Farid menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras agar efisiensi anggaran ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di madrasah dan perguruan tinggi.
“Mudah-mudahan kita bisa menjalankan efisiensi anggaran ini dengan budaya kerja yang profesional, sehingga rencana yang dijalankan bisa berhasil,” tambah Farid.
Farid menyebutkan bahwa efisiensi anggaran ini merupakan tantangan besar bagi Kemenag. Hal tersebut semakin signifikan setelah Menteri Agama Nasaruddin Umar mendapatkan skor kepuasan publik sebesar 92,8 persen sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi dalam Kabinet Merah Putih.

















