PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Nagari terus mengingatkan para nasabahnya untuk lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan perbankan digital yang semakin marak terjadi.
Beberapa modus kejahatan yang sering digunakan oleh pelaku antara lain social engineering (soceng), phishing, dan skimming, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi nasabah dan mengakses rekening mereka secara ilegal.
Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian didampingi Pemimpin Divisi Sekper Bank Nagari Tasman dan Humas Bank Nagari Affino Stephie menjelaskan, pelaku kejahatan siber saat ini semakin canggih dalam menjalankan aksinya, bahkan tidak segan mengatasnamakan Bank Nagari untuk menipu nasabah.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan pemahaman tentang keamanan digital sangat penting agar tidak menjadi korban.
Ia menambahkan, Bank Nagari juga tidak pernah meminta nasabah dan memberikan barcode untuk pengisian link pemenang Undian Sikoci Berhadiah.
Karena, pemenang sudah langsung dihubungi masing-masing kantor cabang dan diumumkan melalui media cetak dan elektronik resmi Bank Nagari.
“Nasabah diminta berhati-hati terhadap berbagai aktivitas digital yang mengatasnamakan Bank Nagari, baik melalui sambungan telepon, WhatsApp, scan barcode, QRIS, maupun metode lainnya.”
“Jika menerima informasi yang mencurigakan, segera pastikan kebenarannya kepada personel Bank Nagari atau laporkan ke Nagari Call 150234,” ujar Roni.
Dijelaskan, apabila seorang nasabah menjadi korban atau merasa mengalami percobaan kejahatan digital, Bank Nagari menyarankan beberapa langkah awal yang harus segera dilakukan yakni mendatangi kantor Bank Nagari terdekat untuk melakukan pemblokiran rekening agar tidak disalahgunakan lebih lanjut.

















