PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan utama mengapa Tour de Singkarak (TdS), ajang balap sepeda internasional yang sudah dimulai pada 2009, tidak dapat digelar lagi.
“Dengan kondisi keuangan yang terbatas saat ini, pelaksanaan TdS akan sangat sulit untuk dilaksanakan lagi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda, di Padang, Selasa (6/1).
Untuk menyelenggarakan satu edisi Tour de Singkarak, Pemerintah Provinsi Sumbar membutuhkan anggaran sekitar Rp9 miliar. Selain itu, dukungan anggaran dari pemerintah kabupaten, kota, hingga pemerintah pusat juga sangat besar untuk mendukung ajang balap sepeda bergengsi ini.
“Itu belum termasuk dukungan dari pemerintah daerah lainnya dan pusat yang juga harus mengeluarkan anggaran besar,” ujar Luhur Budianda.
Meski TdS tidak dapat dilaksanakan lagi, Pemerintah Provinsi Sumbar berusaha untuk tetap mempertahankan potensi pariwisata olahraga (sport tourism) di Ranah Minang. Salah satunya dengan menggelar ajang balap sepeda berskala nasional yang melibatkan komunitas pecinta balap sepeda.

















