JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Indonesia tengah mempersiapkan generasi unggul menyongsong 2045 melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Program yang akan mulai berjalan pada 2 Januari 2025 ini dirancang sebagai investasi strategis untuk memastikan anak-anak, terutama di sekolah dan daerah prioritas mendapatkan asupan gizi dari bahan-bahan pangan lokal berkualitas. Pemanfaatan bahan pangan lokal MBG akan ikut menggerakan ekonomi daerah.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menekankan bahwa program ini adalah investasi besar jangka panjang. Menurutnya, kesehatan dan kualitas nutrisi adalah fondasi untuk membangun generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Generasi muda yang sehat dan unggul adalah tanggung jawab negara. Salah satu faktor penting dari pembangunan generasi adalah unsur nutrisi yang mereka konsumsi,” ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Makan Bergizi Gratis: Dari Sini Kita Mulai!’, Senin (4/11/2024).
Tak hanya itu saja, ia menilai dengan investasi gizi sejak dini, Indonesia berharap mengurangi masalah kesehatan masyarakat, seperti stunting dan kekurangan gizi yang masih menjadi tantangan besar di beberapa daerah.
Di samping memastikan kecukupan gizi, pemerintah juga akan mendukung ekonomi daerah dengan mengandalkan pangan lokal dan berkolaborasi dengan UMKM setempat.
Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan, tetapi juga berupaya meningkatkan ekonomi lokal, memberdayakan petani dan produsen pangan.
Agus pun mengingatkan bahwa keberhasilan program ini akan sangat dipengaruhi oleh kemauan kuat dari semua pihak yang terlibat.
“Diperlukan kepemimpinan yang solid, sinergi yang erat, dan pengawasan yang kuat agar program ini benar-benar menjadi tonggak untuk generasi yang unggul,” pungkasnya.
Ekonomi Lokal
Di sisi lain, Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Ikeu Tanziha, menambahkan kolaborasi menjadi elemen kunci keberhasilan program ini.
Pihaknya pun telah menjalin kerja sama dengan lembaga dan UMKM lokal untuk memastikan ketersediaan pangan sebagai bahan baku program ini.

















