PADANG, RADARSUMBAR.COM – Krisis ekonomi di tengah pandemi COVID-19 banyak membuat pedagang kecil menderita, bahkan sampai kolaps. Seperti yang dialami David Sitompul (43) yang biasa berjualan gorengan keliling bersepeda bersama istrinya, Lenni (26). Karena pemasukan yang mulai susah, modal untuk berjualan pun tak ada lagi. Terpakai untuk makan sehari-hari. Bahkan, untuk membayar kontrak rumah juga tak ada.
Pasangan yang memiliki satu anak ini harus segera mencari rumah baru, karena kontrakan mereka di Jalan Jati Tanah Tinggi, RT 2 RW 7, Kelurahan Jati, Padang Timur, Kota Padang tak bisa lagi diperpanjang. “Tunggakan sudah banyak, yang punya rumah katanya ada saudaranya mau tinggal di sini. Kami harus pindah,” kata David saat didatangi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar, Selasa (7/12) ke kontrakannya.
David yang merupakan seorang mualaf ini menyebut, dia sudah mendapatkan rumah kontrakan baru di dekat kompleks sekolah Adabiah. Namun, untuk membayarnya masih kurang. “Di sana sebulan Rp600 ribu katanya, tadi sudah dipanjar Rp50 ribu dulu. Semoga hari ini kami bisa pindah,” kata David yang juga harus merawat istrinya yang sakit kanker payudara dan Lupus (lupus eritematosus) atau penyakit auto imun kronis.
David menyebutkan, dulu dia bekerja di RSUP M Djamil sebagai cleaning service. Namun, karena sempat tak masuk-masuk akibat terjatuh, dia diberhentikan oleh outsourcing. “Sejak itu kami berjualan gorengan berdua. Tapi istri saya juga sakit, dan kami susah bertahan hidup. Kontrakan sudah beberapa bulan tak terbayar,” kata David dan istrinya yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut) itu.
Informasi masalah David dan keluarganya ini awalnya disampaikan oleh Ketua PAC Partai Gerindra Padang Timur Syahrul Rida. Dia menghubungi pengurus Gerindra Sumbar, agar bisa mengirimkan bantuan. Tak begitu lama, tim datang dan menyerahkan bantuan uang tunai dan juga sembako untuk David Sitompul dan keluarganya.

















