PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) memperkirakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
“Dampaknya tidak terlalu besar karena saya dapat informasi KPU juga membatasi (anggaran),” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram di Padang, Rabu.
Pembatasan anggaran terutama terkait biaya pengeluaran maksimal dana kampanye pasangan calon oleh KPU, diperkirakan menjadi salah satu faktor agenda nasional tersebut tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kendati demikian, menurut dia, pesta demokrasi lima tahunan tersebut tetap membawa pertumbuhan perekonomian meskipun tidak terlalu besar. Hal itu misalnya lebih kepada usaha percetakan milik masyarakat.
“Itu pun lapangan usaha yang tidak terlalu signifikan menggeret pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

















