SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengingatkan petani mengatur kalender tanam dalam upaya antisipasi gagal panen karena pengaruh banjir di musim hujan.
“Beberapa waktu laku ada sekitar 10 hektare lahan persawahan di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan mengalami gagal panen (fuso) karena meluapnya aliran Sungai Batang Laping satu pekan terakhir,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya gagal panen itu menyebabkan petani mengalami kerugian sebanyak 60 ton karena satu hektare sawah produksinya 6 ton
Ia mengatakan untuk membantu petani yang gagal panen itu pihaknya telah mengusulkan benih beserta sarana produksi pertanian (saprodi) ke Kementerian Pertanian.
Dengan mengatur jadwal panen, antisipasi sejak dini jadwal tanam perlu dilakukan.
Selain itu pertanian cerdas juga perlu dilakukan yang mencakup berbagai jenis teknologi, seperti sensor tanah dan cuaca, sistem irigasi otomatis, pemantauan tanaman secara real-time, analisis data untuk pengambilan keputusan, dan robotik pertanian.

















