PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ratusan anak yang berasal dari berbagai sekolah berkumpul di pelataran Museum Adityawarman. Sedari pagi mereka mengikuti kegiatan yang digelar pada panggung seni Pamenan Anak 2024.
Mulai dari senam bersama 500 siswa PAUD se-Kota Padang, pertunjukan tari kreasi dari Sanggar Tari Indonesia dan SLB Hikmah Reformasi, pertunjukan musik dari grup Saandiko serta pertunjukan Ventrilokuisme oleh Uda Obe Jo Golin Kundang.
Ketika pertunjukan Ventrilokuisme, semua peserta duduk merapat secara tertib dan mendengarkan dongeng dari Uda Obe Jo Golin Kundang. Golin Kundang adalah boneka monyet berbulu panjang dan berwarna coklat. Obe menggendong Golin Kundang dan mulai bercerita.
“Kali ini kami bercerita tentang Bara, Kereta Api Mak Itam, dan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Adik-adik apakah ada yang tahu dengan WTBOS?,” tanya Obe, Minggu (18/7/2024) pagi serempak penonton berteriak tidak tahu.
Selama 20 menit Uda Obe Jo Golin Kundang berdongeng tentang WTBOS. Mereka menceritakan tentang pentingnya untuk merawat warisan dunia yang ada di Sumatera Barat.
Tak satupun peserta bergeser dari tempat duduknya sampai cerita selesai. Semua memperhatikan dengan ceria dan sesekali tertawa sembari berusaha menggapai boneka Golin Kundang yang digendong Obe.
Ventrikolisme merupakan seni menggunakan suara perut. Ventrikoquism populer tahun 1990-an yang sering kita kenal salah satunya Kak Ria Enes bersama boneka Suzan.
Robby W Riyodi alias Obe merupakan satu-satunya ventrikoquism yang ada di Sumatera Barat. Obe memiliki beberapa boneka dan salah satunya bernama Golin Kundang.
Obe sendiri mulai menekuni ventrilokuisme sejak tahun 2019. Sebagai seorang penutur, Obe senang sekali dengan foklore.
